Tumbuhan Bunga Imitasi

Serunya Siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal Diajari Kerajinan Tumbuhan Bunga Plastik Kresek

Spenfourab – Limbah kresek menumpuk di Lingkungan Sekolah? Sulap saja jadi bunga-bunga cantik nan warna-warni. Selain membantu mengurangi limbah plastik, bunga-bunga kresek ini pun dapat menghias ruangan bahkan jadi penghasilan tambahan.
Hal itu menjadi perhatian Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal (I Made Antara, S.Pd), Kamis (8/6/2023), Siswa-siswi Spenfourab diajari cara membuat tumbuhan bunga limbah plastik kresek.
Membuat bunga kresek terbilang sederhana, namun memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam membentuk bunganya satu persatu.
Seperti yang dirasakan bapak kepala sekolah dan para guru pengampu projek. Kali pertama, mereka mengaku perlu ketelitian dalam merangkai plastik-plastik kresek menjadi bunga yang cantik.
Satu persatu plastik dikumpulkan, kemudian diambil beberapa lembar, dipilih warnanya yang sama dan ukuran sama. Selanjutnya plastik kresek tersebut dilembarkan dengan kertas yang tipis tanpa tulisan, kemudian diluruskan. Jadilah bahan dasar yang bisa dibuat pola, untuk kemudian dijadikan bunga.
Dengan telaten para siswa-siswi pun membuat pola dan menguntingnya dengan rapi. Setelah dirangkai, dibolongi tengahnya, menempelkan putik di bawahnya, dan beri lem.
“Wah seru sekali, baru pertama kali buat bunga dengan kresek", seru salah seorang siswi Spenfourab.
Bapak kepala sekolah pun menyampaikan kegiatan kali ini mengajak serta memberikan keterampilan untuk para siswa-siswi untuk dapat mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal ini karena limbah kantong plastik merupakan limbah yang paling akrab dengan para siswa-siswi. Sehingga daripada menumpuk menjadi polusi dan limbah, sebaiknya didaur ulang menjadi lebih bernilai
“Kegiatan kali ini memberikan keterampilan untuk para siswa-siswi Spenfourab, untuk mengolah limbah kantong plastik di mana sangat akrab dengan para siswa-siswi.
Diharapkan (plastik) bisa didaur ulang, contohnya kali ini dijadikan bunga plastik yang cantik. Bapak kepala sekolah berharap dengan kegiatan itu, limbah plastik tak hanya berkurang, tapi juga dapat menjadi ide untuk para siswa-siswi untuk menambah kreatifitasnya sehingga mampu menambah penghasilan.
Kegiatan ini terinspirasi dari tumpukan plastik di lingkungan sekolah yang berwarna-warni. Padahal, jika dijual di bank sampah tidak laku. Kalau didiamkan juga tidak bisa busuk. Kreasi bunganya bermacam-macam, dari bunga sakura, anggrek, melati, mawar hingga tanaman hias yang tengah tren saat ini. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya