Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya
Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya: Implementasi Keteladanan di SMP Negeri 4 Abiansemal
Selasa, 15 April 2025
Oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba
Abstrak
Penanaman nilai kedisiplinan di lingkungan pendidikan merupakan fondasi utama pembentukan karakter peserta didik. Salah satu bentuk nyata implementasi nilai tersebut di SMP Negeri 4 Abiansemal adalah pelaksanaan penertiban dan pendisiplinan rambut siswa pada Selasa, 15 April 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, didukung oleh staf pengelola dan para wali kelas, sebagai bagian dari budaya sekolah dalam membangun sikap dan perilaku yang berkarakter.
Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, aspek penampilan sering kali mencerminkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap norma. Pendisiplinan rambut siswa bukan sekadar soal estetika, melainkan bagian dari proses pembentukan jati diri yang tertib, rapi, dan sopan sebagai nilai luhur budaya bangsa. SMP Negeri 4 Abiansemal menempatkan praktik ini sebagai bentuk nyata dari penanaman karakter peserta didik.
Kutipan Sloka
“शोचं तपो दमः शान्तिः सत्यं शीलं दया क्षमा।
धृतिर्ज्ञानं धर्मश्चैव गुणाः सन्ति सतां सुता।”
Transliterasi:
śaucaṃ tapo damaḥ śāntiḥ satyaṃ śīlaṃ dayā kṣamā |
dhṛtirjñānaṃ dharmaścaiva guṇāḥ santi satāṃ sutāḥ ||
Makna:
Kesucian, disiplin, pengendalian diri, ketenangan, kejujuran, etika, kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengetahuan, dan dharma adalah sifat-sifat luhur yang melekat pada insan berbudi pekerti.
Sloka ini menegaskan bahwa kedisiplinan (tapo, damaḥ) dan pengendalian diri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menjaga penampilan diri, merupakan bagian dari nilai-nilai luhur yang harus ditanamkan sejak dini.
Pelaksanaan Pendisiplinan
Kegiatan yang dilakukan secara menyeluruh ini mencakup pemeriksaan panjang rambut siswa, edukasi tentang pentingnya menjaga kerapian, serta dialog reflektif bersama siswa tentang hubungan antara penampilan dan karakter. Kepala sekolah, staf, serta wali kelas berperan aktif memberikan arahan serta pendekatan yang edukatif, bukan represif, agar siswa memahami bahwa ini merupakan bagian dari pembentukan jati diri berbudaya.
Hasil dan Dampak
Pendisiplinan rambut ini telah menunjukkan hasil positif berupa peningkatan kesadaran siswa dalam menjaga penampilan dan disiplin diri. Tidak hanya berdampak pada lingkungan yang lebih rapi dan tertib, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang lebih fokus dan nyaman.
Kesimpulan
Upaya pendisiplinan rambut yang dilakukan oleh SMP Negeri 4 Abiansemal pada 15 April 2025 merupakan implementasi nyata dari pendidikan karakter berbasis budaya. Melalui pendekatan yang tegas namun humanis, sekolah tidak hanya membentuk pribadi yang disiplin tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Komentar
Posting Komentar