A line of English language familiarization (Sebaris Pembiasaan Berbahasa Inggris)

English Day, Every Tuesday, residents of SMP Negeri 4 Abiansemal are required to speak English. 

English Day, Setiap Selasa Warga SMP Negeri 4 Abiansemal Wajib Berbahasa Inggris

Abiansemal State Middle School 4 has an English Day program every Tuesday. On that day, students, teachers and staff were required to speak English at SMP Negeri 4 Abiansemal.

SMP Negeri 4 Abiansemal punya program English Day setiap Selasa. Di mana di hari itu, Siswa-siswi, guru dan pegawai diwajibkan berbahasa Inggris di lingkungan SMP Negeri 4 Abiansemal.

The implementation of English Day is nothing new. Because long before that, junior high schools had implemented it for students in English subjects.

Penerapan English Day ini bukan hal baru. Karena jauh sebelumnya, Sekolah tingkat SMP sudah menerapkannya untuk para siswa-siswi  mata pelajaran bahasa Inggris.


In the past, the reach was only for students who chose extra-curricular English, now it is wider to all members of SMP Negeri 4 Abiansemal. But because the Head of SMP Negeri 4 Abiansemal I Made Antara, S.Pd has made his English village easier, so the use of English every day is mandatory.

Kalau dulu jangkauannya hanya untuk siswa-siswi yang memilih ekstra kurikuler Bahasa Inggris, sekarang lebih luas lagi seluruh warga SMP Negeri 4 Abiansemal. Tapi karena Bapak Kepala SMP Negeri 4 Abiansemal I Made Antara, S.Pd telah meloncingkan kampung Inggrisnya, sehingga pemakaian Bahasa Inggris setiap hari wajib dilakukan. 

The implementation of English Day is a step to make Spenfourab an international standard educational institution, because Bongkasa village is a tourist village. Moreover, Spenfourab has committed to collaborating with many government and private institutions operating in the tourism sector.

Penerapan English Day ini sebagai sebuah langkah untuk menjadikan Spenfourab sebagai lembaga pendidikan yang bertaraf internasional, karena desa Bongkasa sebagai desa wisata. Apalagi Spenfourab sudah berkomitmen untuk melakukan kerjasama-kerjasama dengan banyak lembaga pemerintah maupun swasta yang bergerak di bidang pariwisata. 


On this occasion, Mr. I Nyoman Sujana, S.Pd filled the Sebaris program (Tuesdays in English) with material on the use of English regarding information.

Dalam kesempatan kali ini Bapak I Nyoman Sujana, S.Pd mengisi program Sebaris (Selasa berbahasa Inggris) dengan materi penggunaan bahasa Inggris seputar informasi. 


Meanwhile, Mr. I Putu Eka Suantara, S.Pd then filled in the material regarding Hinduism 'Panca Srada' using English as the introduction.

Sedangkan selanjutnya diisi oleh Bapak  I Putu Eka Suantara, S.Pd tetang materi Agama Hindu 'Panca Srada' dengan mengunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. 

In closing the Sebaris program this time, Mr. I Nyoman Sujana, S.Pd concluded that English is the "third" common language (after Indonesian and Balinese) and the most popular foreign language so far. Many Balinese speak English at a level that allows them to communicate with tourists on a basic level.

Sebagai penutup program Sebaris kali ini bapak I Nyoman Sujana, S.Pd menyimpulkan bahasa Inggris adalah bahasa “ketiga” yang umum (setelah bahasa Indonesia dan Bali) dan bahasa asing paling populer sejauh ini. Banyak orang Bali berbicara bahasa Inggris pada tingkat yang memungkinkan mereka berkomunikasi dengan wisatawan pada tingkat dasar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya