JUS PAGI

Harmoni Panca Sradha di Lingkungan SMP Negeri 4 Abiansemal.

Om Swastyastu. 
Om Ano Badrah Krtavo Yantu Visvatah. 
Ya Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru. 

Anak-anak siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal semoga dalam keadaan sehat dan berbahagia, sapa sanggra dari Bapak I Made Dwesa, S.Pd, kali ini Jumat Suluh pagi mengangkat tema Harmoni Panca Sradha di Lingkungan SMP Negeri 4 Abiansemal. 

Keharmonisan tentu menjadi dambaan dari siswa-siswi dan setiap umat manusia. Kedamaian dan kesejukan jiwa akan terpancar apabila kehidupan beragama didasari dengan keteguhan hati dan pikiran yang diliputi oleh rasa keyakinan. Keyakinan merupakan dimensi terkuat bagi umat Hindu untuk melakoni segala aktivitas keberagamaan di lingkungan sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, agama itu sendiri merupakan bentuk dari sebuah keyakinan (tegas I Made Dwesa, S.Pd). 

Keyakinan dalam ajaran agama Hindu disebut dengan Panca Sradha yang terdiri dari lima bagian, di antaranya: (1) yakin dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa, (2) yakin dengan adanya atman, (3) yakin dengan adanya karma phala, (4) yakin dengan adanya punarbhawa, (5) yakin dengan adanya moksa yang merupakan pokok dari ajaran tattwa sebagai hakikat kebeneran. 

Kelima keyakinan ini kemudian menjadi pondasi yang dijadikan sebagai dasar pijakan bagi siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal lebih-lebih umat Hindu dalam berkehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, papar bapak kepala SMP Negeri 4 Abiansemal (I Made Antara, S.Pd). 

Berkenaan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam ajaran Hindu, ada yang disebut dengan dharma negara (sebagai siswa) yang disandingkan dengan dharma agama. Dharma negara ini merujuk pada sikap dari setiap warga negara untuk dapat berguna dan bermakna bagi bangsa dan negaranya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu, diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai kemanusiaan yang tercakup dalam Pancasila. 

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menyiratkan makna bahwa setiap warga negara hendaknya memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap dimensi kehidupan. Dasar tersebut memungkinkan setiap warga negara bertindak dan berbuat kebaikan sesuai ajaran agama sesuai aturan moral etika yang mengikat di dalamnya. Para pendiri bangsa meyakini bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan kehendak dari Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai posisi tertinggi dalam keyakinan menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Begitu pula dalam ajaran panca Sradha, siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal sebagai umat Hindu meyakini bahwa Tuhan sesungguhnya hanya satu atau tunggal yang kemudian disebut Brahman. 


Demikian, paparan singkat dalam program Jumat Suluh Pagi terkait harmonisasi antara Panca Sradhha di Lingkungan SMP Negeri 4 Abiansemal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang termanifestasikan lewat pengamalan konsep dharma agama dan dharma negara melalui keyakinan para siswa-siswi SMP Negeri 4 Abiansemal sebagai umat Hindu. Ini perlu dipahami, dihayati, dan direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat mencapai tujuan yang tertinggi, SMP Negeri 4 Abiansemal pasti bisa, tutup bapak kepala sekolah. 

Om Santih, Santih, Santih Om


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya