Perayaan Saraswati di SMP Negeri 4 Abiansemal
PERAYAAN HARI SARASWATI
Sabtu, 13/7/2024
Hari Saraswati dalam ajaran Hindu mengandung makna turunnya ilmu pengetahuan sekaligus sebagai penghormatan terhadap Dewi Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati.
Tentunya dengan kepercayaan masyarakat seperti itu, semua orang mebutuhkan ilmu pengetahuan, karena ilmu tersebut bisa menuntun kehidupan manusia dan menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan. Diperingati setiap enam bulan sekali (210 hari) dengan menggunakan perhitungan kalender Bali atau pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung yang jatuh pada hari Sabtu (13/07/2024), hari Saraswati menjadi hari penting bagi umat Hindu khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan.
SMP Negeri 4 Abiansemal secara rutin melaksanakan persembahyangan bersama setiap perayaan hari Saraswati. Rangkaian pelaksanaan Piodalan Saraswati dimulai dari menghaturkan sesajen atau banten yang dilakukan oleh semua warga sekolah. Gebogan yang menjadi buah karya siswa pada hari sebelumnya pun dihaturkan di meja tempat sesajen. Lantunan tabuh dan kidung yang dinyanyikan oleh guru, pegawai dan siswa-siswi semakin menambah kesakralan perayaan Hari Saraswati.
Prosesi ngemargiyang pengresikan menjadi kegiatan pertama di pagi hari itu. Segala sarana telah disiapkan sebelumnya. Pengresikan ini memiliki makna untuk pembersihan sarana dan tempat upacara serta menetralisir kekuatan-kekuatan yang bersifat negatif yang disebut bhuta kala sehingga dapat berfungsi dan berguna bagi kehidupan manusia. Sesuai dengan makna kata resik yaitu bersih, maka dalam rangkaian perayaan piodalan kali ini diharapkan tercipta hubungan yang bersih dan harmonis antara semua warga sekolah.
Sebelum acara puncak diawali dengan penampilan tarian-tarian oleh perwakilan siswi kelas VIII dan IX. Berbalut busana putih kuning yang sederhana, para penari dengan lemah lembut mulai menarikan tariannya sebagai wujud ngaturang ngayah yang bisa dilakukan. Tidak hanya itu saja, guru-guru juga ikut serta ngaturang ngayah dengan ngemargiyang upakara pengresikan ke semua pelinggih dan upakara.
Filosifi perayaan Hari Saraswati dikupas dalam darmawacana. Dengan penuh semangat, Bapak I Made Antara,S.Pd selaku kepala SMP Negeri 4 Abiansemal memberikan dharmawacana dan gambaran apa sebenarnya makna di balik perayaan saraswati, mengapa hari Saraswati menjadi hari yang sangat penting bagi umat Hindu terutama untuk para siswa/ pelajar. Ajaran Hindu menegaskan bahwa selain memberi kesadaran dan kewibawaaan, ilmu pengetahuan juga dapat menjadikan seseorang sombong dan sumber penyebab kemabukan jika tidak dilandasi kesucian Dewi Saraswati. Oleh karena itu, Hari Raya Saraswati menjadi momen untuk mulat sarira atau introspeksi diri agar ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dapat digunakan secara bijak.
Pesembahyangan telah selesai dilaksanakan. Tirta telah dibagikan kepada semua warga sekolah. Walaupun bapak I Made Antara, S.Pd menggelar perayaan piodalan kali ini pada tingkat KANISTA (lebih menekankan pada inti upacara). Menurut beliau tatanan ini di ambil disebabkan oleh padatnya acara dan suasana sekolah yang sedang ada proyek pembangunan gedung kelas serta mulainya proses PPDB. Dengan mengusung tema "Saraswati Sewana Pinaka Uriping Jadma Ikang Bhuwana", yang memiliki arti Ilmu Pengetahuan sebagai Penuntun Kehidupan Manusia di dunia ini, berakhir pula perayaan Hari Saraswati kali ini.
Tidak hanya euforia yang menjadi pengiring kegiatan. Kerja sama yang terbentuk selama persiapan sampai berakhirnya perayaan hari Saraswati menjadi kunci utama. Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, manusia memiliki kemampuan untuk mengelola diri dan mampu bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Semoga ilmu pengetahuan senantiasa menjadi jalan terang bagi seluruh umat manusia.
#spenfourab@pastibisa#
Komentar
Posting Komentar