Puisi Guru
Puisi Prihal Guru
Oleh TuBaba
Dari para guru aku bermula,
Segenap cahaya pewaris awatara Tuhan
Guru adalah sampan dengan kemudi cinta serta dayung cahaya
yang melarung tubuhku bertualang ke samudera pengetahuan;
ke huruf-huruf arkais yang tak kukenali, ke taman bunga
penuh rumusan, angka-angka, juga kiasan bahasa
Guru adalah peletak batu pertama di alas kepalaku,
upaya dirinya menuntun–membaca aksara zaman
cahaya dalam pengabdian: teladan dan kata-kata
Guru adalah mata air yang mengalir dalam sukmaku,
nasihat yang terbit dari ketulusan dan keluhuran cinta
semoga Tuhan selalu menerangi jalanmu; kini dan kelak
Guru adalah muara mulia tak berselat,
tanpa kenal payah hingga parau bersuara–menjauhkanku dari segala tuba kejahilan
Guru adalah kompas di tengah belantara
yang mengarahkanku mencintai sungai,
lapisan tanah, susunan langit, hujan
: semua rahasia semesta raya
Guru adalah desau angin yang merawat dedaunan
yang melahirkan matahari kecil di hati dan pikiran
: menjadikan akal budiku manusia
kepada para guru aku akhiri,
segenap cahaya pewaris awatara Tuhan
Puisi Guru Baik dan Penurut
Oleh : TuBaba
Kemeja abu-abu dengan dasi bergaris.
rambut klimis. parfum murah. sepatu diusap sekehendaknya.
pagi-pagi sekali saya harus berangkat ke sekolah.
mengejar waktu. menghajar sepi. mengajar anak-anak kami yang kehilangan orang tua dalam profesi.
Sekolah adalah lumbung ilmu.
tapi lumbung ilmu belum tentu di sekolah.
Tahun-tahun pelik dan memprihatinkan, anak-anak mulai bosan belajar.
anak-anak mulai merasa
terpaksa menuju sekolah.
anak-anak kini lebih mencintai langit, hutan serta sungai sebagai guru yang baik, penyayang dan tentu saja tak suka marah-marah.
pada pelajaran matematika, anak-anak dipaksa menghafal rumus, lalu menghitung rapi kesedihan demi kesedihan sampai umur bertaut lanjut usia.
pada pelajaran bahasa Indonesia, anak-anak dipandu bermain-rangkai imaji dan metafor, lalu mengarang puisi yang tak pernah bisa dipahami oleh guru, bahkan oleh diri mereka sendiri.
sekolah menerbitkan rasa tabah:
bilik-bilik keramaian yang asing, lalu lalang ilmu pengetahuan yang sunyi dalam keberaturan.
tetapi, kata Negara, sekolah adalah pilar utama dalam kemajuan dan kehidupan berbangsa.
sebagai guru yang baik,
saya pun iya-iya saja.
sebagai guru yang baik,
saya ikut apa kata Negara.
Komentar
Posting Komentar