Program Sebaris

Pembiasaan menggunakan bahasa Inggris

SMPN 4 Abiansemal melakukan pembiasaan menggunakan bahasa Inggris setiap hari Selasa. Hal ini sesuai dengan imbauan dari bapak I Made Antara, S.Pd sebagai kepala sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi pelajar SMP Negeri 4 Abiansemal.

Pada hari Selasa, seluruh kegiatan di SMPN 4 Abiansemal menggunakan bahasa Inggris. Mulai dari kegiatan belajar mengajar, interaksi antar siswa, hingga kegiatan di luar kelas. Guru dan siswa diwajibkan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.

Pembiasaan menggunakan bahasa Inggris ini disambut baik oleh siswa dan guru. Siswa merasa bahwa hal ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Guru juga merasa bahwa hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan pembiasaan menggunakan bahasa Inggris di SMPN 4 Abiansemal:

1. Guru menggunakan bahasa Inggris dalam menyampaikan materi pelajaran.
2. Siswa menggunakan bahasa Inggris dalam menjawab pertanyaan guru.
3. Siswa menggunakan bahasa Inggris dalam berdiskusi dengan teman sekelas.
4. Siswa menggunakan bahasa Inggris dalam melakukan presentasi di kelas.
5. Siswa menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan di luar kelas, seperti piket, upacara, dan ekstrakurikuler.

Pembiasaan menggunakan bahasa Inggris ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, yaitu:

- Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa, baik dalam hal kosakata, tata bahasa, maupun pengucapan.
- Membantu siswa untuk lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.
- Menyiapkan siswa untuk menghadapi persaingan di tingkat internasional.
- Pembiasaan menggunakan bahasa Inggris ini akan terus dilakukan oleh SMPN 4 Abiansemal.
- Pihak sekolah berharap bahwa hal ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Badung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya