Manfaat Menyambut Siswa di Pintu Gerbang Sekolah
MANFAAT MENYAMBUT SISWA DI PINTU GERBANG SEKOLAH SETIAP PAGI:
STUDI KASUS DI SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL
(Disusun berdasarkan kebijakan tegas Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Abiansemal)
Disusun oleh:
I Gede Sugata Yadnya Manuaba
Tahun 2025
---
ABSTRAK
Menyambut siswa di pintu gerbang setiap pagi merupakan bagian dari pendidikan karakter di sekolah.
Kebijakan ini diterapkan secara konsisten di SMP Negeri 4 Abiansemal oleh Kepala Sekolah, Bapak I Made Antara, S.Pd.
Penelitian ini bertujuan menganalisis manfaat kegiatan ini terhadap pembentukan karakter siswa, suasana sekolah, dan hubungan guru-siswa.
Pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan kegiatan ini mempererat hubungan emosional, menumbuhkan rasa hormat, meningkatkan motivasi belajar, dan memperkuat nilai-nilai etika sesuai filosofi pendidikan Hindu klasik.
Kata Kunci: pendidikan karakter, interaksi guru-siswa, nilai etika, pendidikan berbasis budaya
---
ABSTRACT
Welcoming students at the school gate every morning is a form of character education implementation.
This policy has been consistently applied at SMP Negeri 4 Abiansemal by the Principal, Mr. I Made Antara, S.Pd.
This study aims to analyze the benefits of this activity on student character formation, school atmosphere, and teacher-student relationships.
A qualitative approach using observation and interviews was employed.
Results show that this activity strengthens emotional bonds, fosters respect, enhances learning motivation, and reinforces ethical values in line with classical Hindu educational philosophy.
Keywords: character education, teacher-student interaction, ethical values, culture-based education
---
PENDAHULUAN
Pendidikan abad ke-21 menuntut lebih dari sekadar transfer ilmu; karakter siswa menjadi aspek penting dalam membangun peradaban.
Di tengah tantangan globalisasi, memperkuat nilai-nilai budaya lokal menjadi semakin urgen.
Salah satu langkah nyata adalah kegiatan menyambut siswa setiap pagi di gerbang sekolah, sebagaimana diterapkan oleh Kepala SMP Negeri 4 Abiansemal, Bapak I Made Antara, S.Pd.
Kegiatan ini tampak sederhana, namun memiliki kedalaman makna dalam membangun suasana positif dan memperkuat ikatan emosional antara siswa dan guru.
---
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pendidikan Karakter
Menurut Lickona (1991), pendidikan karakter adalah pendidikan tentang nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, tanggung jawab, hormat, dan peduli terhadap sesama.
2. Pendidikan Berbasis Budaya
Suyanto (2009) menyatakan pendidikan berbasis budaya memperkaya karakter siswa dengan akar budaya lokal, membentuk identitas dan rasa bangga terhadap budayanya.
3. Filosofi Pendidikan Hindu
Dalam filsafat Hindu, hubungan guru dan siswa diibaratkan hubungan suci yang dilandasi rasa hormat dan kasih sayang (Sneha).
Sloka pendukung:
Sanskerta:
स्नेहस्य मूलं गुरुजनसंगः ।
Transliterasi:
Sneḥasya mūlaṃ gurujanasaṁgaḥ.
Artinya:
"Akar dari kasih sayang adalah hubungan yang baik dengan guru dan orang-orang bijak."
---
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif.
Data diperoleh melalui:
Observasi langsung di SMP Negeri 4 Abiansemal
Wawancara mendalam dengan Kepala Sekolah dan beberapa guru
Studi literatur terkait pendidikan karakter dan budaya lokal
---
PEMBAHASAN
A. Kegiatan Menyambut Siswa
Kepala sekolah dan guru berdiri di pintu gerbang, menyapa, menyalami, dan tersenyum kepada siswa setiap pagi.
Hal ini konsisten dilakukan sejak tahun ajaran baru 2024/2025.
B. Manfaat yang Dirasakan
1. Hubungan Emosional yang Kuat
Siswa merasa dihargai, diterima, dan diawasi dengan penuh kasih.
2. Pembentukan Karakter Hormat dan Disiplin
Siswa terbiasa memberi salam, bersikap sopan, dan menunjukkan rasa hormat.
3. Peningkatan Motivasi Belajar
Pagi yang diawali dengan sapaan positif meningkatkan semangat siswa untuk belajar.
4. Teladan dari Guru
Guru menjadi contoh nyata perilaku yang baik, bukan hanya mengajarkan teori.
5. Suasana Sekolah yang Positif
Lingkungan sekolah menjadi lebih harmonis dan penuh energi positif.
---
ANALISIS FILOSOFIS
Mengaitkan kegiatan ini dengan nilai-nilai Hindu:
Sneha (Kasih Sayang) sebagai dasar hubungan guru-siswa.
Seva (Pengabdian), guru melayani siswa dengan cinta.
Samskara (Pembentukan Karakter), melalui pengalaman sosial harian.
Kegiatan ini bukan hanya administratif, tetapi bersifat sacramental: mengubah interaksi biasa menjadi ritual penguatan jiwa.
---
KESIMPULAN
Kebijakan menyambut siswa di pintu gerbang sekolah setiap pagi memberikan dampak positif yang besar terhadap perkembangan karakter siswa.
Kegiatan ini memperkuat nilai-nilai budaya lokal, memperkaya pendidikan karakter, serta membangun iklim sekolah yang harmonis dan inspiratif.
---
SARAN
Perlu Konsistensi: Kegiatan ini harus terus dijaga konsistensinya.
Perlu Inovasi: Menambah variasi, seperti sapaan dengan bahasa daerah atau quotes motivasi harian.
Perlu Evaluasi: Secara berkala menilai pengaruh kegiatan ini terhadap perilaku siswa.
---
DAFTAR PUSTAKA
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility.
Suyanto, B. (2009). Pengembangan Pendidikan Karakter.
Manusmṛti, Dharma Sastra tentang Guru dan Siswa.
Wawancara dengan I Made Antara, S.Pd. (2025).
Komentar
Posting Komentar