Menjelang Hari Pendidikan Nasional

Implementasi Nilai-Nilai Disiplin dan Nasionalisme melalui Latihan Upacara: Studi Kasus di SMP Negeri 4 Abiansemal Menjelang Hari Pendidikan Nasional

Abstrak:
Pelaksanaan upacara bendera merupakan bentuk konkret pembinaan karakter di lingkungan sekolah. Di SMP Negeri 4 Abiansemal, kegiatan ini menjadi bagian dari pembentukan kedisiplinan dan jiwa nasionalisme siswa. Artikel ini mengkaji pelaksanaan latihan upacara yang digerakkan oleh pengurus OSIS atas arahan kepala sekolah sebagai bentuk internalisasi nilai-nilai luhur pendidikan nasional, dengan landasan filosofi dalam sloka klasik Hindu.

Latar Belakang Kegiatan:
Atas arahan Kepala SMP Negeri 4 Abiansemal, Bapak I Made Antara, S.Pd., pengurus OSIS yang dibina oleh para staf dan pembina OSIS melaksanakan latihan upacara bendera sebagai persiapan memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan ini bukan hanya menyiapkan teknis pelaksanaan upacara, tetapi juga sebagai ajang pembelajaran nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan.

Kutipan Sloka Klasik:
"Śraddhāvān labhate jñānaṁ, tat-paraḥ saṁyatendriyaḥ;
jñānaṁ labdhvā parāṁ śāntim, acireṇādhigacchati."
(Bhagavad Gita IV.39)
“Orang yang memiliki keyakinan, pengendalian diri, dan tekun dalam belajar akan memperoleh pengetahuan sejati. Setelah meraihnya, ia segera mencapai kedamaian.”

Sloka ini mencerminkan pentingnya kesungguhan dalam belajar dan bertindak—termasuk dalam kegiatan seperti latihan upacara—sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Pembahasan:
Kegiatan latihan upacara menjadi wahana pembinaan watak yang penting, terutama menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dalam tradisi pendidikan Bali yang berakar pada filosofi dharma, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan laku nyata (ngayah) dalam menanamkan nilai tattwa (kebenaran), susila (etika), dan upacara (praktik kebajikan).

Melalui latihan ini, siswa belajar menghargai proses, memperkuat rasa tanggung jawab sosial, serta membentuk semangat kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur.
Kesimpulan:
Latihan upacara yang dilaksanakan OSIS SMP Negeri 4 Abiansemal menjadi bentuk nyata dari pelaksanaan pendidikan karakter berbasis budaya dan spiritual. Dengan arahan dan teladan dari kepala sekolah serta bimbingan staf pembina, kegiatan ini menjadi salah satu refleksi praktik pendidikan nasional yang bermakna dan berakar kuat dalam nilai-nilai lokal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya