MENJELAJAHI KEANGGUNAN PIDARTA BALI DI KELAS 8F
π° KORAN WIDYA PARAMARTHA SPENFOURAB
Edisi Selasa, 29 Juli 2025
π SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL
π Mengalirkan Rasa, Menyatukan Suara dalam Bahasa Bali
π Kolaborasi DIPLEARNING Bahasa Bali – Kelas 8F bersama Ibu Arlina Sakasmara, S.Pd
π️ Oleh: Tim Redaksi Widya Paramartha
✨ SARGAH 1: Memaknai Pidarta Bali Sebagai Warisan Luhur
Dalam rangka penguatan identitas budaya lokal melalui Kurikulum Merdeka, kelas 8F SMP Negeri 4 Abiansemal menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Bahasa Bali Sargah 1 – Pidarta Bali secara inovatif dan menyentuh rasa. Kegiatan ini menjadi momentum penting, karena menghadirkan kolaborasi antara guru Bahasa Bali, Bapak I Gede Sugata Yadnya Manuaba, dan wali kelas 8F, Ibu Arlina Sakasmara, S.Pd (guru bahasa Indonesia), sosok pendidik penuh cinta, kelembutan, dan dedikasi dalam membina karakter siswa.
Kegiatan ini memadukan unsur klasik pidarta dengan pendekatan modern melalui model DIPLEARNING (Discovery – Interaction – Presentation – Learning – Evaluation – Networking), yang memberikan ruang bagi siswa untuk menjadi subjek aktif dalam pembelajaran.
π¬ Menumbuhkan Jiwa Bahasa Bali Melalui DIPLEARNING
π Discovery
Siswa menemukan makna nilai-nilai luhur dalam pidarta Bali dari lontar-lontar klasik, ceramah tokoh masyarakat, dan rekaman pidato adat yang ditampilkan secara audio-visual.
π₯ Interaction
Kelompok kecil berdiskusi dengan semangat, mengeksplorasi perbedaan anggah-ungguh basa, dan membandingkan gaya tutur formal dan informal sesuai konteks adat Bali.
π️ Presentation
Siswa mempresentasikan hasil pidarta yang mereka susun, disampaikan dengan intonasi dan bahasa tubuh sesuai pakem sastra Bali, dalam suasana kelas yang dipenuhi keheningan dan penghormatan akan warisan leluhur.
π Learning & Evaluation
Ibu Arlina dan Bapak Sugata memberikan umpan balik dengan pendekatan kasih sayang dan filosofi Tat Twam Asi, menyentuh hati siswa agar tak sekadar bisa berkata—tetapi bisa menyampaikan rasa dan nilai luhur di balik kata.
π Networking
Pidarta yang dibuat siswa dirancang untuk disampaikan dalam kegiatan sekolah lainnya: saat upacara, paruman OSIS, serta kegiatan seni budaya, sehingga bahasa Bali menjadi bagian hidup yang nyata dan dinamis.
“Ucapan yang bijak adalah hiasan sejati insan yang beradab.”
"Mantram satyam param vacmi"
Ucapkanlah kebenaran tertinggi dalam tuturmu
— Yajurveda XIX.30
πΊ Inspirasi dari Ibu Arlina Sakasmara: Didikan Penuh Cinta dan Estetika
Sebagai wali kelas 8F, Ibu Rahina Sakasmara, S.Pd menjadi bagian penting dari keberhasilan kegiatan ini. Dengan pendekatan yang penuh kasih, ia membimbing siswa dalam membaca ekspresi, mengasah sensitivitas rasa, dan memahami pentingnya etika dalam komunikasi, khususnya dalam ranah adat Bali.
Dalam pembinaan bersama Bapak Sugata, beliau mengarahkan siswa agar menyampaikan pidarta bukan hanya sebagai tugas, tetapi sebagai persembahan, mempersembahkan suara kepada budaya, dan mempersembahkan pikiran kepada kebaikan.
πͺ· Pidarta: Bahasa Jiwa, Bukan Sekadar Kata
Pidarta Bali memiliki kekuatan magis: ia bukan sekadar menyusun kata-kata, tetapi membangun jembatan antara hati, budaya, dan kosmos. Seorang siswa 8F berkata dengan haru:
π¨️ “Dulu saya malu berbahasa Bali, tapi sekarang saya bangga. Pidarta ini membuat saya merasa bagian dari Bali yang utuh.”
"Basa Bali nglaksanayang satya, darma, lan subhΔαΉ£ita"
Bahasa Bali mengajarkan kebenaran, kebajikan, dan tutur yang indah
— Tattwa Saraswati
π Penutup: Bangkitkan Bahasa Ibu, Hidupkan Jiwa Budaya
Kegiatan ini bukan hanya menjadi catatan pembelajaran, tapi catatan hati dan warisan rasa. Bahasa Bali bukan untuk disimpan dalam buku teks, tetapi untuk dihidupkan dalam percakapan, doa, dan karya.
Mari terus berpidarta dengan rasa, karena sejatinya berpidarta adalah bersembahyang dalam bentuk suara.
π Salam Widya – Salam Paramartha
π« Selasa, 29 Juli 2025
π️ Tim Widya Paramartha – SMPN 4 Abiansemal
#WidyaParamarthaSpenfourab
#PidartaBaliSargah1
#BahasaAdalahCerminBatin
#KolaborasiGuruInovatif
#SugataYadnyaManuaba
#RahinaSakasmaraInspiratif
#BahasaBaliHatiKita
#DiplearningSpenfourab
#KurikulumMerdekaBerkarakter
Komentar
Posting Komentar