Spirit Nasionalisme dari Halaman Sekolah

πŸ“° WIDYA PARAMARTHA SPENFOURAB
Edisi Rabu, 30 Juli 2025
SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL
“Sastra Wiweka Dharma Jnana”
---
✨ Spirit Nasionalisme dari Halaman Sekolah

Seluruh Warga SMP Negeri 4 Abiansemal Menyanyikan Lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" Usai Puja Trisandya

Pada pagi yang teduh, Rabu 30 Juli 2025, setelah melaksanakan Puja Trisandya bersama di halaman sekolah, suasana khidmat menyelimuti seluruh warga SMP Negeri 4 Abiansemal. Guru, pegawai, dan siswa-siswi dengan penuh semangat menyanyikan lagu nasional "Satu Nusa Satu Bangsa".

Dalam momen yang sederhana namun sarat makna ini, Bapak Kepala Sekolah, I Made Antara, S.Pd, mengajak seluruh keluarga besar SMP Negeri 4 Abiansemal untuk menumbuhkan, menjaga, dan meningkatkan rasa nasionalisme melalui kebersamaan dan kegiatan spiritual harian.

> “Kita bukan hanya belajar menjadi pintar, tetapi juga belajar mencintai tanah air dengan hati yang bersatu, seperti bait-bait dalam lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’,” tegas beliau dengan penuh semangat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan harian pembiasaan karakter: mulai dari berdoa bersama, senam pagi, hingga penyanyian lagu-lagu nasional guna membentuk generasi yang cerdas, religius, dan patriotik.
---

πŸ•‰️ Makna Teologis Lagu "Satu Nusa Satu Bangsa"

Disarikan oleh: I Gede Sugata Yadnya Manuaba
Guru Bahasa Bali 

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa bukan sekadar lagu kebangsaan, tetapi memiliki makna teologis yang dalam, bila direnungkan melalui lensa spiritual dan filsafat Hindu.

πŸ”Ή Satu Nusa:
Melambangkan satu Bhuwana, satu ciptaan Hyang Widhi. Dalam ajaran Tat Twam Asi, semua makhluk dan wilayah berasal dari sumber yang satu. Maka tanah air adalah bagian dari kesucian yang harus dijaga.

πŸ”Ή Satu Bangsa:
Merujuk pada satu rasa, satu jiwa, satu umat manusia. Dalam Hindu disebut Vasudhaiva Kutumbakam – “seluruh dunia adalah satu keluarga”.

πŸ”Ή Satu Bahasa:
Bahasa Indonesia menjadi simbol pemersatu, seperti Aksara Suci dalam lontar, menjadi media penyambung antara jiwa manusia dengan nilai-nilai kebajikan.

πŸ”Ή Tanah Air Pusaka:
Adalah Ibu Pertiwi (Pertiwi Devi), dewi bumi yang disucikan. Dalam tradisi Hindu, Bumi adalah manifestasi Tuhan yang wajib dihormati melalui perbuatan suci, seperti menjaga lingkungan dan kedamaian sosial.

πŸ”Ή Dalam Satu Jiwa:
Melambangkan persatuan batin atau Ekatma, kesatuan jiwa rakyat dengan tanah airnya. Ini adalah realisasi dari Dharma Negara – kewajiban suci untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keharmonisan bangsa.

> “Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita, tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya…”

Adalah mantra patriotik, yang bila dinyanyikan dengan penuh rasa, menjadi stotra bhakti atau pujian kepada Tuhan dalam bentuk cinta tanah air. Sebab mencintai bangsa, adalah wujud dari mencintai ciptaan-Nya.
---

πŸ“Έ Dokumentasi Kegiatan:

Foto siswa-siswi dan guru bersatu dalam Trisandya dan menyanyikan lagu nasional

Ekspresi semangat dan penuh cinta tanah air dari para siswa

Ucapan inspiratif dari Bapak Kepala Sekolah
---

πŸ“ Catatan Redaksi
Setiap pagi adalah anugerah, dan setiap lagu kebangsaan yang kita nyanyikan adalah doa – agar negeri ini senantiasa damai, sejahtera, dan berkarakter luhur.

πŸ’¬ “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa.”
Berbeda-beda tetapi tetap satu. Tiada dharma yang mendua.
---

πŸ–Š️ Disusun oleh:
Tim Redaksi Widya Paramartha
Tim Kreatif 
Tim Jejaring
SMP NEGERI 4 ABIANSEMAL
2025 | Bangkitkan Literasi, Bangun Karakter, Cinta Tanah Air

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya