Mengukir Sejarah di Papan Tulis

Mengukir Sejarah di Papan Tulis: Kreativitas Kelas 8I SMP Negeri 4 Abiansemal dalam Menyambut HUT RI ke-80



Oleh: Tim Jejaring Sekolah – Edisi Selasa Pulang Sekolah, 12 Agustus 2025

Di penghujung hari pembelajaran, suasana kelas 8I SMP Negeri 4 Abiansemal tetap dipenuhi semangat. Bukan karena ulangan atau tugas tambahan, melainkan lantaran sebuah proyek kreatif yang menyatukan seni, sejarah, dan nasionalisme. Anak-anak wali kelas dari Bapak Handre ini mengubah papan tulis menjadi kanvas raksasa, mengguratkan potret para Presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden pertama hingga Presiden kedelapan, dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Dengan bermodal spidol warna-warni, tiap goresan mereka bukan sekadar gambar, tetapi rekaman rasa hormat kepada para pemimpin bangsa. Dari sosok kharismatik Ir. Soekarno, ketegasan Jenderal Soeharto, hingga kepemimpinan generasi masa kini bapak Prabowo Subianto, semuanya dilukis dengan nuansa penuh makna. Di bagian atas, kalimat “Dirgahayu Republik Indonesia” terpampang tegas, diiringi latar merah-putih yang membentang bak bendera kebanggaan bangsa.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata pembelajaran lintas disiplin — art-based history learning — di mana pengetahuan sejarah berpadu dengan keterampilan seni visual. Menurut pengamatan, proses kreatif ini melatih koordinasi motorik halus, mengasah rasa estetika, sekaligus memperkuat daya ingat sejarah nasional. Lebih dari itu, kolaborasi antarsiswa membentuk jejaring sosial positif, memupuk rasa tanggung jawab, serta menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.

Bapak Handre mengapresiasi penuh inisiatif ini. “Anak-anak belajar sejarah bukan hanya dari buku, tapi dari karya yang mereka buat sendiri. Ini akan membekas lebih lama di hati,” ujarnya.

Menariknya, kegiatan ini dilakukan di jam pulang sekolah, menunjukkan bahwa semangat berkarya tidak terbatas oleh bel berbunyi. Inilah wajah pendidikan yang hidup — di mana ruang kelas menjadi laboratorium kreativitas, papan tulis menjadi panggung sejarah, dan siswa menjadi seniman sekaligus saksi perjalanan bangsa.

Dengan karya ini, siswa-siswi kelas 8I SMP Negeri 4 Abiansemal tidak hanya merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-80, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa generasi muda siap menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan inovasi, dedikasi, dan cinta tanah air yang tak lekang oleh waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bimtek Tim Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

Menjaga Keindahan Sekolah

Pendisiplinan Rambut sebagai Cerminan Karakter Berbudaya